Oktober 25, 2010

SAP diabetes



SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

STASE                        : KEPERAWATAN KELUARGA
POKOK BAHASAN  : DIABETES MELITUS
WAKTU                      : 30 MENIT

I.                   TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Melalui kegiatan kunjungan ini keluarga dapat memahami tentang penyakit Diabetes Melitus (DM).

II.                TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
1.      Keluarga dapat menyebutkan definisi, tanda dan gejala, serta cara penanganan penyakit DM.
2.      Keluarga dapat berperan dalam melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang menderita DM.

III.             MATERI PENYULUHAN
1.      Pengertian
Diabetes Melitus adalah suatu penyakit dimana terjadi peningkatan kadar gula di dalam darah. Penyakit ini sering juga disebut Penyakit KENCING MANIS.
Diabetes bukanlah penyakit menular, penyakit ini disebabkan oleh gangguan produksi hormon insulin yang dihasilkan oleh sel Beta pankreas.  
2.      Tanda dan Gejala
Gejala awal kencing manis ditandai dengan terjadinya “TIGA BANYAK” yaitu :
-          Banyak minum, karena sering haus
-          Banyak kencing
-          Banyak makan
Bila gejala awal ini terlewatkan dari perhatian, biasana penderiat mengalami penurunan berat badan dalam waktu 2-4 minggu, berat badan bisa susut sampai 5-10 kg.
3.      Faktor Resiko
a.       Keturunan
Waspadalah jika orang tua (baik keduanya atau salah satu), ataupun saudara yang lainnya ada yang menderita kencing manis. Berarti Anda telah menggenggam resiko 40% untuk mengidap Diabetes.
b.      Bayi Super
Resiko yang sama muncul pada orang yang pernah melahirkan bayi lebih dari 4000 gram atau dalam pemerikaan pernah ditemukan kadar glukosa darahnya melebihi 140 mg/l (puasa) atau di atas 200 mg/dl (2 jam setelah makan).
c.       Berat Badan
Kegemukan (obesitas) juga turut mengundang kedatangan diabetes. Seseorang dikatakan gemuk apabila Berat Badan Relatif (BBR) > 120%. Rumusan ini diperoleh dari :
BBR = BB (kg) / (TB (cm) – 100) x 100%
Misal : TB = 165 cm, BB = 68 kg
BBR = 68/(165-100) x 100% = 105%
d.      Hipertensi
Tekanan darah yang tinggi (hipertensi), yakni tensi lebih besar daripada 160/95, mengundang kemungkinan yang sama.
4.      Pencegahan
a.       Pola hidup sehat
Olah raga yang teratur, juga jauhi makanan yang mengandung diabetes dengan berkonsultasi kepada dokter anda.
b.      Kurangi gula
Langkah pertama adalah mengurangi konsumsi gula dan makanan – minuman bergula, antara lain Es krim, soft drink, jeli. Batasi hingga konsumsi gula atau makanan minuman manis tidak lebih dari setara 2.5 sendok makan rata gula pasri/hari.
c.       Jaga berat badan
Begitu diketahui BBR sudah melampaui 110%, segeralah untuk berdiet rendah kalori atau tingkatkan aktivitas fisik.
d.      Makan makanan alami
Imbangi dengan meningkatkan konsumsi bahan makanan alami yang kaya serat kasar (sayuran hijau, beras putih tumbuk, beras merah, buah-buahan)

5.      Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan kadar gula darah dapat dilakukan :
a.       Gula darah sewaktu
b.      Gula darah saat puasa
c.       Gula darah 2 jam post prandial (sesudah makan)
Adapun persiapan sebelum melakukan pemeriksaan DM.
a.       Puasa 10-12 jam
Selama menunggu diambil darah tidak diperkenankan makan/minum dan merokok.
b.      Hindari stress
Stress menyebabkan kenaikan glukosa yang dibebaskan dari cadangan hati.
Parameter glukosa darah (mg/dl)
Baik
Sedang
Buruk
Puasa
80-109
110-125
≥126
Darah kapiler
80-144
145-179
≥180
AIC
<6.5
6.5 – 8
> 8
Sumber : Perkeni 2003



6.      Komplikasi
Kadar gula darah yang terus menerus tinggi juga akan menyebabkan gangguan-gangguan beberapa tahun kemudian yang kita kenal sebagai komplikasi jangka panjang.
Komplikasi ini dapat mempengaruhi :
a.       Mata
Perhatikan perubahan dalam penglihatan. Saran :
-          Temui dokter anda
-          Kontrol kadar gula darah anda
-          Kontrol tekanan darah anda
b.      Ginjal
Perhatikan kadar protein dalam air kencing atau peningkatan tekanan darah. Saran :
-          Temui dokter anda
-          Kontrol kadar gula darah anda
-          Batasi makanan berprotein
c.       Jantung
Perhatikan adanya sakit dada dan atau nafas pendek. Saran :
-          Temui dokter anda
-          Kontrol kadar gula darah anda
-          Batasi kolesterol
-          Kontrol tekanan darah
-          Hindari merokok
-          Olah raga sesuai dengan anjuran dokter
d.      Kaki
Perhatikan rasa sakit, bengkak atau luka yang tidak kunjung sembuh. Saran :
-          Temui dokter anda
-          Kontrol kadar gula darah anda
-          Kontrol tekanan darah anda
-          Batasi kolesterol
-          Hindari merokok
-          Olah raga sesuai anjuran dokter
-          Lakukan perawatan kaki yang baik

IV.             PELAKSANAAN KEGIATAN
NO
KEGIATAN
WAKTU
EVALUASI
1.
Memberi salam, menyakan keadaan klien
5’
Klien menjawab salam, mempersilahkan masuk dan menyetujui kontrak waktu
2.
Menjelaskan maksud kedatangan dan membuat kontrak waktu
5’
Klien mendengarkan dengan seksama dan menyetujui kontrak waktu yang ditetapkan bersama
3.
Melakukan pendidikan kesehatan tentang diabetes melitus
10’
Klien memperhatikan dengan seksama dan merespon dengan baik dengan mengajukan pertanyaan
4.
Mengukur tanda-tanda vital semua anggota keuraga
10’
Anggota keluarga bersedia melakukan diukur tanda-tadan vital.
5.
Menanyakan kepada klien tentang kejelasan materi yang disampaikan
5’
Menanggapi dengan melakukan pertanyaan
6.
Mengakhiri kontrak waktu dan berpamitan kepada pasien dan keluarganya
5’
Klien dan keluarga mempersilahkan dengan baik




V.                MEDIA DAN ALAT
1.      Media
Penyuluhan dilakukan dengan media diskusi secara terbuka, yaitu dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga, dan keluarga dapat langsung mengajukan pertanyaan saat diskusi berlangsung.
2.      Alat
3.      Evaluasi

DAFTAR PUSTAKA
1.      Konsensus Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia tahun 2002 (ISBN 979-972-0-4) diterbitkan oleh PB. Perkeni.
2.      Myafield JA, Reiber GE, Sanders LJ, Janisse D, Pogach LM. Preventive foot care in people with diabetes. Diabetes Care 2003 Jan; 26 Suppl 1:S78-9.
3.      Elizabeth Tara, MD. & Eddy Soetrisno, Intimedai & Ladang Pustaka, Jakarta “Anda Perlu Tahu Diabetes”